Saat
sedang wukuf di Arafah di tahun terakhirnya Umar pernah meminta kepada Allah
agar syahid di jalan-Nya dan wafat di kota nabi-Nya
Tsaqofah. Di tempat inilah Amirul Mukmin Umar bin Khathab
ditikam oleh Abu Lu’lu’ah Al-Majusy –alaihi
minallah ma yastahiq-. Masih lekat dalam ingatan saat dosen sejarah
menunjukkan tempat ini pada kami, saat itu beliau bercerita sambil menitikkan
air mata.
Tahukah anda..?
Bahwa saat sedang wukuf di Arafah di tahun terakhirnya Umar pernah meminta kepada Allah agar syahid di jalan-Nya dan wafat di kota nabi-Nya. Beliau berdo’a:
Bahwa saat sedang wukuf di Arafah di tahun terakhirnya Umar pernah meminta kepada Allah agar syahid di jalan-Nya dan wafat di kota nabi-Nya. Beliau berdo’a:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ شَهَادَةً فِي سَبِيلِكَ وَوَفَاةً بِبَلَدِ رَسُولِكَ
“Ya
Allah aku memohon agar syahid di jalanMu dan wafat di negeri RasulMu (Madinah)” (HR. Malik)
Sekembalinya dari menunaikan ibadah haji, beliau menceritakan
perihal doanya itu kepada salah seorang sahabatnya di kota Madinah. Sahabatnya
lalu berkata: “Wahai Khalifah, itu tidak mungkin disini. Bila anda menginginkan
syahid maka keluarlah untuk berjihad, niscaya engkau akan menemuinya”.
Lalu Umar pun menjawab dengan tenang ”Aku telah memintanya
kepada Allah. Maka biarlah menurut kehendak Allah.”
Keesokan paginya Umar memimpin sholat subuh di Masjid Nabawi, lalu terjadilah apa yang
terjadi. Di tengah kegelapan subuh Abu Lu’lu’ah menikam Amirul Mukminin dan 13
orang yang ada di belakangnya, sebelum akhirnya ia menikam dirinya sendiri.
Kepemimpinan sholat dilanjutkan oleh Abdurrahman bin Auf –radhiallahu’anhu-.
Setelah peristiwa itu nyawa Umar tak bertahan lama, ia wafat
tiga hari kemudian dan dikebumikan di sisi makam Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan Abu Bakarradhiallahu’anhu pada hari Ahad di
awal bulan Muharram tahun 24 H.
Semoga Allah merahmatimu wahai Umar. Dan semoga Allah membalas
semua jasamu untuk umat ini.
Catatan:
Atsar ini menunjukkan bahwa siapa yang mengharapkan syahid di
jalan Allah, maka ia akan meraihnya sekalipun ia meninggal diatas kasurnya.
Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam:
مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ
“Barangsiapa
memohon dengan jujur kepada Allah agar mati syahid, maka Allah akan sampaikan
ia kepada kedudukan para syuhada walaupun ia mati di atas ranjangnya.” (HR Muslim 3532)
Semoga Allah mewafatkan kita sebagai Syahid di jalan-Nya.
***
Penulis: Ustadz Aan Chandra Thalib Lc.
0 Response to "Kisah Terbunuhnya Khalifah Umar Bin Khatab"